Silaturahim Serikat Dengan Dirut PLN Di Malam Terawih Pertama Ramadhan 1439h Membuka Peluang Terciptanya PKB Baru

 


Jakarta, 17 Mei 2018  Ramadhan tahun ini mudah-mudahan benar benar menjadi bulan yang penuh berkah bagi kita semua khususnya pegawai PLN dimana secara tiba tiba Direktur Utama PLN (DIRUT) Bpk. Sofyan Basir mengundang perwakilan dari seluruh serikat yang ada untuk bersilaturahmi.

 Merespon pemberitahuan mendadak dari Direktur HCM tersebut Ketua Umum langsung meminta kepada seluruh KDPD dan para Ketua Departemen DPP untuk bisa hadir bersama Ketum memenuhi undangan dir HCM ersebut, Permintaan tersebut disampaikan Ketum melalu WAG dan disusul surat tugas dari DPP ( jika mungkin nomor suratnya ditampilkan). Ketua Umum yang pada saat bersamaan sedang berada di Bukit Tinggi dalam rangka menghadiri Muscablub DPC Bukit Tinggi dan sekaligus Pelantikan Pengurus DPD WSB, memutuskan untuk lansung terbang ke Jakarta setelah selesai acara Muscablub dan Pelantikan.

 Pertemuan itu semula direncanakan di PLN Pusat namun kemudian dipindah ke salah satu hotel bintang lima di bilangan wilayah Senayan Jakarta yaitu Hotel Fairmont Jakarta di Ruangan Business Center. Semua Perwakilan Serikat telah stand by di tempat menunggu kedatangan DIRUT sejak pukul 15.00 WIB sesuai undangan yang seyogyanya dapat dimulai pukul 16.00 WIB, namun akhirnya baru dapat dimulai sekitar pukul 19.00 WIB mengingat DIRUT baru saja selesai menghadiri panggilan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), kehadiran DIRUT ditemani oleh Bpk. Bambang Dwiyanto selaku Sekretaris Perusahaan PT PLN (Persero). 

Dari DPP SERIKAT PEGAWAI hanya dapat di hadiri oleh : Ketua Umum SERIKAT PEGAWAI Sdr. Yan Herimen, Hevlind Van Marbos Ketua DPD SPI, Desy Ketua DPD Sumbar, Lutfi Ketua DPD Jatim, Abdul Chotib Ketua DPD P3BS dan Heru Kleitanto Ketua DPD UIP Interkoneksi Sumatera Jawa.

Dari DPP LASKAR di hadiri oleh : Ketua Umum Sdr. Tonny Ferdinanto, Sekretaris Jenderal Sdr. Arwan Sanni, dan Ketua Departemen Kesejahteraan Anggota Sdr. Bimbi Islakhudin.

Dari DPP Serikat Pekerja Lantai 9 di hadiri oleh : Sekjend Sdr. M. Abrar Ali, Ketua DPD P3BS Sdr. Syafruddin Perkasa Alam, dan Ka.Dept Humas Sdr. Parsahatan Siregar.

Situasi Silaturahmi terasa hangat dihiasi salam dan peluk hangat disertai canda tawa mewarnai suasana pertemuan kali ini. Ini menggambarkan bahwa perbedaan bukanlah sebuah hal yang patut dipermasalahkan. Mengingat tujuan kami semua sama, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai PLN. 

Dalam pembukaannya DIRUT menyampaikan bahwa beliau telah 3 (tiga) tahun memimpin perusahaan ini, beliau selama ini merasa dihargai dan dekat dengan pegawai PLN terutama serikat yang mana selama beliau memimpin menunjukkan hubungan yang saling menghormati. Beliau juga menghimbau agar kami semua para serikat dapat memanfaatkan sisa waktu kepemimpinan beliau sebaik-baiknya. Karena disampaikan oleh beliau, bahwa waktu beliau memimpin perusahaan ini tinggal 1,5 (satu setengah) tahun lagi. Dan beliau sadar, saat ini beliau masih mempunyai PR besar, yakni PKB (Perjanjian Kerja Bersama) yang sampai saat ini belum juga kunjung menemukan titik penyelesaiannya.

Beliau pun menambahkan bahwa apapun isi PKB-nya nanti, jika sudah ada kesepakatan diantara tim yang akan berunding, beliau pun bersedia dengan mudah menandatangani isi PKB tersebut, mengingat saat ini PKB yang tak kunjung selesai ini harus segera direalisasikan karena banyak klausul-klausul mengenai kesejahteraan pegawai PLN yang saat ini sudah tidak relevan lagi dengan PKB yang lama.

Seperti diketahui, terhitung sudah 8 tahun PKB di PLN tidak pernah lagi diperbaharui. Seyogyanya, PKB harus diperbaharui setiap 2 tahun sekali. PKB terakhir periode 2010-2012 yang sampai saat ini masih berlaku walaupun dalam pelaksanaannya terkesan banyak penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh manajemen dengan lahirnya beberapa PERDIR maupun SK Direksi yang bertentangan dengan isi di dalam PKB dan merugikan kesejahteraan pegawai PLN.

Itikad baik dari DIRUT untuk mempertemukan kami para serikat pekerja yang ada di PT PLN (Persero) guna membahas kelanjutan PKB ini perlu mendapat apresiasi yang setinggi-tingginya, mengingat PKB merupakan dambaan seluruh pegawai di berbagai penjuru Nusantara wilayah kerja PLN, dan sangat ditunggu-tunggu segera kehadirannya. Karena banyak hal yang menyangkut kesejahteraan para pegawai dan keluarganya yang perlu ditingkatkan dan diperbaharui kembali.

Dalam kesempatan kedua Bpk. Direktur Utama memberikan kesempatan kepada semua perwakilan serikat yang hadir untuk mengungkapkan ide, gagasan, permasalahan ataupun usulan yang ingin disampaikan kepada beliau, yang akhirnya semua serikat sepakat memberikan kesempatan pertama kepada Bpk Yan Herimen (Ketua Umum DPP Serikat Pegawai PLN) karena beliau yang dianggap paling dituakan dari semua yang hadir. Dalam paparannya Serikat Pegawai menyampaikan 5 point diantaranya adalah :

    1. Terkait Putusan MK No.13?PUU-XV/2017 tanggal 14 Desember 2017 yang telah membolehkan Pernikahan Antar Pegawai dalam satu perusahaan yang mana Serikat Pegawai meminta kepada DIRUT untuk segera mengeksekusinya dalam bentuk SK DIR.

    2. Meminta DIRUT untuk menganulir peraturan terkait dengan pensiun pegawai di usia 46 tahun.

    3. Meminta DIRUT mengevaluasi pelaksanaan fasilitas kesehatan ke awah yang lebih baik.

    4. Mendorong dibuatnya PKB baru yang lebih bermartabat, dengan melepas segala kepentingan para pengurus serikat yang hadir dalam pertemuan ini mengingat banyak hak-hak pegawai yang harus lebih kita pentingkan dan diakomodir dalam PKB yang baru tersebut.

Paparan dari Serikat Pegawai PLN tersebut langsung ditanggapi oleh DIRUT, bahwa telah banyak tuntutan dari berbagai pihak kepada beliau agar dapat segera menuntaskan PKB ini. Beliau meminta kepada serikat pekerja yang ada di PLN untuk bersatu dan segera merampungkan PKB, bagaimanapun itu caranya, dan jangan sampai berlarut-larut bahkan beliau menginginkan dalam waktu 2 (dua) minggu PKB tersebut sudah bisa ditandatangani. Beliau juga mengingatkan kepada semua Serikat yang hadir bahwa tujuan utama kita semua berserikat ini tak lain adalah untuk kepentingan pegawai dan menjaga perusahaan. Tanggapan DIRUT tersebut disambut oleh sdr. M. Abrar Ali selaku Sekjend Serikat Pekerja Lt.9 dengan pertanyaan terkait komposisi Tim Perunding PKB, bila PKB akan digagas oleh 3 Serikat yang hadir tersebut. Ketua Umum Serikat Pegawai (Yan Herimen) memberikan masukan terkait komposisi Tim Perunding PKB dengan mempertimbangkan dan menghargai Serikat Pekerja Lt.9 yang memiliki anggota yang banyak meskipun masih tersandera masalah Legalitas Serikat adalah sbb : Serikat Pekerja PLN Lt.9 5(lima) perwakilan,  Serikat Pegawai PLN 3 (tiga) perwakilan, dan Laskar PLN 3 (tiga) perwakilan.

Sedangkan dari LASKAR PLN sdr. Tonny Ferdinanto menyampaikan diantaranya : 

    1. Menyambut bauk dan support tujuan DIRUT mempertemukan semua serikatnya agar dapat duduk bersama untuk bergabung dalam tim perunding PKB, selama hal tersebut untuk kebaikan para pegawai dan perseroan, peningkatan kesejahteraan para Pegawai-nya.

    2. Setuju dengan usulan Serikat Pegawai terkait komposisi tim perunding PKB yaitu Serikat Pekerja PLN Lt.9 5 (lima) perwakilan, Serikat Pegawai PLN 3 (tiga) perwakilan, dan LASKAR PLN 3 (tiga) perwakilan.

Kesempatan berikutnya, Serikat Pekerja Lt.9 menyampaikan beberapa hal diantaranya : 

    1. Perundingan PKB yang tengah berjalan di tahun 2014 tiba-tiba dihentikan gara-gara permasalahan Legalitas Serikat yang menandatangani PKB . DItanggapi oleh Sdr. Syafruddin Perkasa Alam yang baru saja mengikuti training Perundingan PKB bahwa agar PKB dapat dilaksanakan harus ada 2 (dua) persyaratan yakni yang pertama Serikat yang Legal memiliki anggota lebih 10% jumlah pegaawai dan yang kedua harus Serikat yang Legal memiliki bukti legalitas pencatatan berupa pendaftaran keanggotaan serikat pekerja dari instansi terkait menangani permasalahan ketenagakerjaan. Memang Serikat Pekerja Lt.9 sekarang ini sedang menghadapi tuntutan masalah Legalitas Serikat tersebut.

    2. Kami secara prinsip yang dalam hal ini diwakili oleh 3(tiga) orang, menyetujui komposisi yang diusulkan oleh Serikat Pegawai yaitu Serikat Pekerja PLN Lt.9 5 (lima) perwakilan, Serikat Pegawai PLN 3 (tiga) perwakilan, dan LASKAR PLN 3 (tiga) perwakilan. Namun mereka akan tetap membawa hal ini ke forum Rapimda dan Rapimnas untuk didiskusikan dengan DPD-DPD nya karena perihal pembahasan perundingan PKB ini sudah berkali-kali disampaikan di Rapimnas kepada para KaDPD, dan hasilnya sebagian besar KaDPD menginginkan bahwa perudingan PKB tetap dilakukan oleh Serikat Pekerja PLN Lt.9

    3. Untuk dapat melaksanakan Rapimda dan Rapimnas, kami meminta kepada Manajemen PLN untuk mencabut surat PT PLN (Persero) No.1003/SDM.06.01?DIVHCMS/2017 tanggal 20 Juli 2017 mengenai Penjelasan tentang Serikat Pekerja PLN tersebut adalah mencabut segala fasilitas berorganisasi Serikat yang sedang bermasalah terkait legalitas termasuk dalam berhubungan industrial dengan manejemen seperti LKS Bipartit, tim investigasi, dan perundingan PKB sampai permasalahan dualisme kepengurusan dalam tubuh Serikat Pekerja PLN dapat diselesaikan.

    4. Kami juga menawarkan beberapa persyaratan mengenai aturan main, dan juga meminta bahwa Ketua dan Sekretaris Tim Perunding harus dari kami.

Di tengah-tengah pembicaraan Sdr. Syarifuddin Perkasa Alam tersebut, DIRUT langsung memotong dan menanggapi bahwa jangan bicara kondisi ideal atau legal karena PKB baru selama ini terganjal masalah legalitas Serikat. Karena untuk mencapai hal yang ideal tersebut dalam kondisi saat ini merupakan hal yang mustahil. Oleh karena itu, DIRUT mengajak semua serikat saat ini untuk membahas mengenai kesepakatan bersama bagaimana mewujudkan PKB yang harus segera diselesaikan. Turunkan ego dan gengsi para pengurus untuk segera menandatangani PKB yang telah dinanti-nanti oleh seluruh Pegawai ini. DIRUT juga menjanjikan untuk menfasilitasi Serikat Pekerja Lt.9 untuk melaksanakan Rapimnas dan mengakomodir usulan dari ketua Serikat Pegawai PLN P3BS Sdr. Abdul Chotib supaya serikat dapat diijinkan menggunakan Fasilitas Video Conference bila diperlukan dalam melakukan Sosialisasi dalam Persiapan Perundingan bersama guna tercapainya pembuatan PKB baru.

DIRUT menyarankan agar pengurus DPP Serikat Pekerja Lt.9 dapat membangun keyakinan, memberikan opini dan pandangan kepada para KaDPD-nya , mitigasi resiko jika PKB ini tak kunjung terselesaikan. Dan supaya disampaikan kepada para KaDPD bahwa ada kepentingan yang jauh lebih penting dan sudah dinanti oleh ribuan pegawai dan keluarganya. Dengan nada lembut DIRUT berkali-kali menyampaikan, tolong rendahkan ego kalian, legowo-lah kalian, ini demi kepentingan bersama.

DIRUT sangat berharap kontribusi dari seluruh serikat syukur-syukur dapat melebur menjadi satu serikat kembali untuk membantu manajemen untuk meraih keuntungan perusahaan yang sudah ditargetkan dengan mencegah kebocoran-kebocoran yang terjadi di internal PLN sehingga sebagian bisa dibagikan kembali untuk kesejahteraan pegawai, dan DIRUT berharap terkait penegakan masalah integritas DIRUT PLN meminta dukungan dari ketiga organisasi serikat yang ada untuk tidak membela pegawai yang bermasalah integritasnya apabila ada penindakan kepada yang bersangakutan. Beliau berharap serikat pekerja juga mengawal keberlangsungan perusahaan dengan menjadi WHISTLEBLOWER bahkan bila perlu hadir dalam Raker atau Rakor Manajemen bila diundang nantinya. Ketiga serikat pekerja sepakat akan hal tersebut.

Terkahir, sebelum ditutupnya pertemuan kami menyampaikan kepada DIRUT terkait kabar pembayaran THR pegawai muslim, IKS, dan Bonus. Mengingat kebutuhan mendesak para peagwai untuk tahun ajaran baru anak sekolah dan pendidikan kuliah mereka. Dan DIRUT pun berjanji akan meminta divisi-divisi terkait di PLN Pusat untuk dapat segera menyelesaikan proses penilaian dan merealisasikan pembayarannya di bulan Mei 2018. Demikian juga Sdr. Hevlind Van Marbos (Plt Ketua DPD SPI Regsum) meminta agar kesejahteraan Auditor dapat ditingkatkan supaya tidak terpengaruhi Independensi dan Objektivitasnya. Dan Sdr. Hevlind Van Marbos juga mengingatkan kembali kepada DIRUT yang pernah bertekad untuk membuat Penghasilan Pegawai PLN 1 Rupiah lebih tinggi dari Penghasilan Pegawai Pertamina ditanggapi senyum oleh DIRUT.


Menjadi catatan penting bagi kita bahwa :

"Mengutamakan Kepentingan Pegawai secara keseluruhan Jauh Lebih Penting dari hanya sekedar memperturutkan Ego Pribadi ataupun Kelompok guna terciptanya PKB baru yang bermartabat yang dapa melindungi dan mensejahterakan seluruh pegawai PLN"


Semoga Silaturahmi ini membawa berkah bagi kita semua, Aamiin

Salam PASTI (Profesional, Akuntable, Smart, Transparan, Integrity)......!!!

PLN............Jaya!!!





Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

{{ date }}
{{ time }}

Popular Posts

Recent Posts